Powered By Blogger

Sabtu, 12 Juni 2010

Makalah Kanker Serviks


KANKER SERVIKS

Disusun Guna Memenuhi Tugas Semester IV
Mata Kuliah Perspektif Global
Dosen Pengampu Hasan Mahfud, M.Pd

UNS


Kelompok IV / IV B
Wahidah Purwaningsih (K7108011)
Aris Setianto  (K7108028)
Burhanuddin  (K7108105)
Dewi Arina Nur Amilia (K7108112)
Dhinarwati Irwanto (K7108118)


PROGRAM STUDI S1 PGSD
FAKULTAS KEGURURAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010

KATA PENGANTAR

            Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Berkah Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Di dalam makalah ini dibahas tentang isu global yang bertemakan pendidikan, mengenai kanker serviks. Dalam penulisan makalah ini, penulis tidak lepas dari bantuan beberapa pihak. Kami mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak tersebut antara lain:
1.      Hasan Mahfud, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Perspektif Global
2.      Teman-teman Kelas IV B
3.      Kedua orang tua kami yang telah mendukung kami
4.      Pihak-pihak lain yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarya. Atas perhatian dari semua pihak.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya dalam dunia pendidikan.



                                                                                                Surakarta, Juni 2010


Penulis











DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................1
     A.Latar Belakang .............................................................................................................. 1
     B.Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1
     C.Tujuan Perumusan Masalah .......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 3
A.    Pengertian ….………....…………………………………………………………… 3
B.     Penyebab terjadinya kanker serviks ………………………………………....……. 3
C.     Dampak yang terjadi ……………………………………………………………… 4
D.    Cara penularan HPV ……………………………………………………………… 4
E.     Faktor yang mendukung timbulnya kanker serviks ………………...…………… 4
F.      Yang beresiko terinveksi HPV …………………………………...……………....4
G.    Cara mendeteksi ……………………………………………...…………………. 5
H.    Tindakan yang dilakukan apabila sudah terinveksi HPV ....…………………….. 5
I.       Cara pencegahan ……………………………………....………………………… 6
BAB III PENUTUP       ....................................................................................................... 7
A.    Kesimpulan …………………………………….....……………………………….. 7
B.     Saran …………………………………………….………………………………… 7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................8        













BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Kanker serviks di negara yang sedang berkembang antara lain di Indonesia masih banyak ditemukan, dan berbeda dengan di negara maju di mana program skrinning sudah dilaksanakan sejak beberapa dekade. Dengan skrinning tersebut maka insidens dan mortalitas sudah sangat jauh berkurang. Human Papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab utama dari kanker ini, dan dengan adanya deteksi dini infeksi HPV serta pengembangan vaksin virus HPV maka diharapkan kanker ini dapat dikendalikan terutama di negara dimana program skrinning sulit dilaksanakan.
Peringkat kanker leher rahim di seluruh dunia menduduki urutan ke-2 diantara kanker pada perempuan setelah kanker payudara. Setiap tahun diperkirakan ada 500.000 perempuan ditemukan menderita kanker leher rahim dan setengahnya akan meninggal. Di tingkat dunia diperkirakan setiap dua menit ada seorang perempuan meninggal di Indonesia, berdasar data patologi kanker leher rahim menempati urutan pertama yang diderita perempuan. Diperkirakan setiap jam ada seorang perempuan meninggal akibat kanker.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah kanker serviks itu?
2.      Apakah penyebab terjadinya kanker serviks?
3.      Dampak apa saja yang dapat disebabkan kanker serviks?
4.      Bagaimana cara penularan kanker serviks?
5.      Faktor apa saja yang mendukung timbulnya kanker serviks?
6.      Siapa saja yang beresiko terkena kanker serviks?
7.      Bagaimana cara mendeteksi terjadinya kanker serviks?
8.      Tindakan apa saja yang dapat dilakukan apabila telah terinfeksi kanker serviks?
9.      Bagaimana cara pencegahannya?




C.    Tujuan Rumusan Masalah
1.      Untuk mengetahui pengertian kanker serviks.
2.      Untuk mengetahui penyebab terjadinya kanker serrviks.
3.      Untuk mengetahui dampak yang disebabkan kanker serviks.
4.      Untuk mengetahui cara penularan kanker serviks.
5.      Untuk mengetahui faktor yang mendukung timbulnya kanker serviks.
6.      Untuk mengetahui siapa saja yang beresiko terkena kanker serviks.
7.      Untuk mengetahui cara mendeteksi kanker serviks.
8.      Untuk mengetahui tindakan yang dilakukan apabila terinfeksi.
9.      Untuk mengetahui cara pencegahannya.























BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian
Kanker serviks adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada serviks (leher rahim).
Perubahan menjadi sel kanker memakan waktu 10 hingga 15 tahun.
Virus penyebab kanker serviks tidak hanya menyerang kulit dan saluran genital, tetapi juga dapat menyerang organ-organ lain seperti : mukosa mulut, larings, trakhea, sinonasal, konjungtiva, bronkhus, usofagus.        

B.     Penyebab terjadinya kanker serviks
Kanker serviks disebabkan oleh HPV (Human Papilloma Virus) yang bersifat onkogenik. Di dunia, diketahui HPV tipe 16, 18, dan 45, 31 dan 52 secara bersamaan telah menjadi penyebab lebih dari 80% kasus kanker serviks. HPV 16 dan 18 secara bersama mewakili penyebab utama kanker serviks.
Karsiogenesis melalui beberapa tahap mutasi (multistage mutation) yaitu dimulai dengan perubahan unsur gen di dalam sel (insiasi), dan sel yang terinsiasi ini masih merupakan sel yang normal hanya saja ia mudah terstimulasi oleh faktor-faktor luar (karsiogenik). Setelah beberapa kali mengalami mutasi maka sel tersebut berubah menjadi sel kanker.



C.    Dampak yang terjadi
Apabila seoarang perempuan telah terinfeksi HPV dan menderita kanker , maka akan terjadi gangguan kualitas hidup secara :
Ø  Fisik
Ø  Kejiwaan
Ø  Kesehatan seksual

D.    Cara penularan HPV
Penularan tidak terjadi melalui udara tetapi kontak langsung merupakan prasyarat terjadinya infeksi. Pada dewasa genital HPV terjadi melalui kontak seksual. Dapat juga terjadi melalui alat-alat yang dipakai secara bersama-sama seperti laser vaporisasi.
Sebagian besar kanker serviks berasal dari zona transformmasi. Karena terinfeksi, dalam daerah ini sel-sel endoserviks berbah menjadi lesi prakanker. Infeksi HPV tipe resiko tinggi mengubah lesi prakanker menjadi kanker.  

E.     Faktor yang mendukung timbulnya kanker serviks
Kanker serviks dapat timbul didukung oleh beberapa faktor, yaitu :
   Menikah saat usia muda
   Kehamilan yang sering
   Merokok
   Penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang
   Penyakit menular seksual

F.     Yang beresiko terinfeksi HPV
80% perempuan akan beresiko terinfeksi oleh HPV pada masa hidupnya. 50% diantaranya akan beresiko terinfeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker pada masa hidupnya.
Infeksi HPV berkaitan dengan terjadinya kanker serviks, yang paling beresiko terinfeksi HPV yaitu :
  Perempuan dengan mitra seksual multipel, begitu sebaliknya pria dengan mitra seksual multipel
  Perempuan yang merokok mempunyai resiko dua kali lebih tinggi untuk menderita kanker serviks daripada perempuan yang tidak merokok.
  Perempuan yang kehamilan pertamanya terlambat, beresiko menderita kanker serviks lebih rendah.
  Tingkat sosial ekonomi rendah beresiko menderita kanker serviks daripada tingkat sosial ekonomi menengah ke atas.
  Penggunaan kontrasepsi oral menunjukkan peningkatan resiko walaupun.
  Perempuan / laki-laki dengan riwayat infeksi menular seksual (IMS), meningkatkan resiko menderita kanker serviks.

G.    Cara mendeteksi
Untuk mengetahui apabila seorang perempuan terinfeksi HPV atau tidak, dapat dideteksi dengan cara :
  Pap smear
     Pap smear (juga dikenal test Pap) adalah serangkaian tindakan medis yang mana mengambil sampel sel dari serviks seorang perempuan ( serviks merupakan bagian ujung dari uterus yang masuk ke dalam vagina), kemudian dioleskan pada slide. Sel tersebut diperiksa dengan mikroskop untuk mencari lesi prakanker atau perubahan keganasan.   
  IVA (Inspeksi Visual Acetat)
Cara mendeteksi kanker serviks dengan cara sederhana yang efektif dengan cara mengoleskan asam asetat 3-5% ke mulut rahim kemudian melihat reaksi perubahan.

H.    Tindakan yang dilakukan apabila sudah terinfeksi HPV
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan, apabila seseorang telah terinfeksi HPV, yaitu :
   Surgical treatment
Yaitu tindakan bedah yang dilakukan untuk mengangkat sel-sel kanker dengan operasi.
   Radioterapi
Yaitu suatu terapi dengan menggunakan sinar-x atau radio aktif untuk membunuh sel-sel kanker.
   Kemoterapi
Yaitu suatu terapi dengan menggunakan obat-obatan yang khusus untuk kanker. Penggunaan obat-obatan ini dimaksud untuk melawan dan memusnahkan sel-sel kanker yang menyebar
   Terapi Piliatif
Yaitu suatu terapi dimana yang difokuskan adalah peningkatan kualitas hidup penderita kanker dengan menghilangkan / mengurangkan rasa sakit karena kanker sudah tidak dapat disembuhkan.

I.       Cara Pencegahan
·         Pencegahan primer (vaksinasi)
Dari studi penelitian menunjukkan bahwa vaksinasi bersama skrinning dapat mengurangi kejadian kanker serviks secara efektif. Vaksinasi saat ini merupakan era baru dalam pencegahan kanker serviks bagi remaja putri dan perempuan dewasa. Vaksinasi diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang yang menjadi penyebab utama kejadian kanker serviks. Vaksinasi dapat memberikan perlindungan silang terhadap infeksi HPV lainnya penyebab kanker yakni tipe 45, 31 & 52. Vaksinasi diberikan sedini mungkin (mulai 10 tahun). Rekomendasi dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) & HOGI (Himpunan Onkologi Gynekologi Indonesia). Vaksinasi dilakukan dalam tiga tahap dosis pemberian yaitu ke-0, ke-1, dan ke-6.

·         Pencegahan sekunder (pap smear & IVA bagi yang sudah berhubungan seksual)
a.       Pap smear
     Pap smear (juga dikenal test Pap) adalah serangkaian tindakan medis yang mana mengambil sampel sel dari serviks seorang perempuan ( serviks merupakan bagian ujung dari uterus yang masuk ke dalam vagina), kemudian dioleskan pada slide. Sel tersebut diperiksa dengan mikroskop untuk mencari lesi prakanker atau perubahan keganasan.  
b.      IVA (Inspeksi Visual Acetat)
Cara mendeteksi kanker serviks dengan cara sederhana yang efektif dengan cara mengoleskan asam asetat 3-5% ke mulut rahim kemudian melihat reaksi perubahan.

BAB III
PENUTUP


A.    KESIMPULAN
Kanker Serviks yang disebabkan oleh HPV (Human Papilloma Virus) dapat dicegah dengan pencegahan primer (melalui vaksinasi) maupun sekunder (melalui papsmear dan IVA).

B.     SARAN
Dengan dibuatnya makalah mengenai kanker serviks ini, penulis berharap dapat bermanfaat bagi pembaca.






















DAFTAR PUSTAKA

id.wikipedia.org/kanker_leher_rahim/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan untuk mengungkapkan pendapat anda...
terima kasih...^_^